Brand Awareness: Manfaat & Strategi Efektif untuk Meningkatkannya

Pernah nggak sih, kamu langsung kepikiran satu merek tertentu saat butuh sesuatu? Misalnya, kalau haus, kamu ingat Aqua. Atau kalau mau beli smartphone, yang terlintas di kepala langsung iPhone atau Samsung. Nah, itulah yang disebut brand awareness—kesadaran orang terhadap suatu merek.
Dalam dunia bisnis, brand awareness itu penting banget. Kalau orang nggak kenal merek kamu, gimana mereka mau beli produk atau jasa yang kamu tawarkan? Makin sering orang melihat dan mengingat brand kamu, makin besar peluang mereka jadi pelanggan setia.
Di artikel ini, kita bakal bahas apa itu brand awareness, kenapa penting, dan gimana cara meningkatkannya.
Apa Itu Brand Awareness?
Di dunia bisnis, dikenal istilah brand awareness, yaitu seberapa kenal dan ingat orang terhadap sebuah merek. Bayangkan kamu ingin beli kopi, dan tanpa berpikir panjang, kamu langsung kepikiran Starbucks atau Kopi Kenangan. Itu artinya brand mereka sudah tertanam di pikiran kamu. Semakin sering kamu melihat atau mendengar nama suatu merek, semakin kuat kesan yang tertanam di benakmu.
Brand awareness bukan hanya soal mengenal logo atau nama saja, tapi juga tentang bagaimana perasaan dan kesan yang ditinggalkan oleh merek itu. Misalnya, kalau mendengar Nike, kamu mungkin langsung terbayang slogan “Just Do It” atau produk-produk olahraga berkualitas tinggi. Atau saat melihat warna merah khas Coca-Cola, mungkin kamu langsung membayangkan minuman soda yang segar.
Singkatnya, brand awareness adalah kesadaran atau tingkat pengenalan seseorang terhadap sebuah merek. Makin tinggi brand awareness suatu bisnis, makin besar kemungkinan orang akan memilih produk atau jasa mereka dibandingkan pesaingnya.
Pentingnya Brand Awareness untuk Bisnis
Dalam dunia bisnis, dikenal banyak merek yang langsung terlintas di pikiran saat kita butuh sesuatu. Saat ingin membeli sepatu olahraga, kita mungkin langsung kepikiran Nike atau Adidas. Kalau mau pesan ojek online, yang muncul di kepala bisa jadi Gojek atau Grab. Dan kalau butuh smartphone baru, nama seperti Samsung atau Apple pasti sering disebut. Itulah kekuatan brand awareness—merek-merek ini sudah begitu kuat tertanam di benak konsumen sehingga mereka lebih cenderung memilihnya dibanding merek lain.
Brand awareness bukan hanya tentang dikenal banyak orang, tapi juga bagaimana itu mempengaruhi kepercayaan pelanggan dan keputusan mereka dalam membeli sesuatu. Merek yang sudah terkenal dan sering dilihat akan terasa lebih meyakinkan dibanding merek yang masih asing. Tapi, bagaimana sebenarnya brand awareness bisa memberikan dampak besar bagi bisnis? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Bagaimana Brand Awareness Mempengaruhi Keputusan Konsumen
Coba bayangkan, kamu mau beli minuman soda di minimarket. Di antara deretan botol yang ada di rak, matamu langsung tertuju pada Coca-Cola. Padahal, ada banyak merek soda lain yang mungkin lebih murah atau punya rasa yang mirip. Tapi karena kamu sudah sering melihat iklannya, mengenal logonya, dan mungkin pernah merasakannya sebelumnya, tanpa sadar kamu langsung memilih merek tersebut.
Hal ini terjadi karena otak kita cenderung lebih nyaman dengan sesuatu yang sudah familiar. Semakin sering kita melihat dan mendengar tentang suatu merek, semakin besar kemungkinan kita memilihnya ketika butuh produk serupa. Inilah alasan mengapa bisnis harus membangun brand awareness—supaya ketika konsumen butuh sesuatu, merek mereka lah yang pertama kali diingat.
Peran Brand Awareness dalam Membangun Kredibilitas dan Kepercayaan Pelanggan
Pernah nggak sih kamu ragu membeli produk dari merek yang belum pernah kamu dengar? Kebanyakan orang akan merasa lebih aman membeli barang atau menggunakan jasa dari merek yang sudah mereka kenal. Misalnya, kalau ingin belanja online, banyak orang lebih memilih Tokopedia atau Shopee karena mereka sudah sering melihatnya dan merasa yakin bahwa platform tersebut aman.
Kepercayaan ini muncul karena brand awareness yang kuat. Semakin sering orang melihat dan mendengar tentang suatu merek, semakin besar rasa percaya mereka terhadap kualitas dan keandalan produk atau layanan tersebut. Makanya, bisnis yang ingin sukses harus memastikan mereka terus hadir di benak pelanggan, baik lewat iklan, media sosial, maupun strategi pemasaran lainnya.
Dampak Jangka Panjang bagi Pertumbuhan Bisnis
Brand awareness yang tinggi bisa membawa dampak besar bagi pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang. Merek yang dikenal luas akan lebih mudah mendapatkan pelanggan, bahkan tanpa harus selalu melakukan promosi besar-besaran. Contohnya, Indomie—sebagai merek mi instan yang sudah sangat terkenal, mereka tidak perlu meyakinkan orang untuk membeli produknya. Orang sudah tahu bahwa Indomie enak dan bisa ditemukan di mana-mana.
Selain itu, brand awareness yang kuat juga membuat bisnis lebih tahan terhadap persaingan. Meskipun ada banyak merek baru yang bermunculan, konsumen cenderung tetap memilih merek yang sudah mereka kenal dan percaya. Hal ini membantu bisnis bertahan lama dan terus berkembang.
Jenis-Jenis Brand Awareness
Pernah nggak sih kamu ingin beli sesuatu dan langsung teringat satu merek tertentu tanpa perlu berpikir lama? Misalnya, kalau mau beli mi instan, yang pertama kali muncul di kepala pasti Indomie. Atau kalau butuh mencari sesuatu di internet, tanpa sadar kamu langsung mengetik di Google. Itulah salah satu bentuk dari brand awareness—ketika sebuah merek sudah melekat kuat di benak konsumen.
Brand awareness ini punya beberapa tingkatan. Ada yang sekadar mengenali logo atau warna khas sebuah brand, ada juga yang bisa langsung menyebutkan nama merek tanpa perlu melihat produknya. Contohnya, kalau ditanya tentang minuman soda, kebanyakan orang mungkin langsung menyebut Coca-Cola atau Pepsi, bukan merek lain yang kurang terkenal. Konsep inilah yang dikenal sebagai Top of Mind, Brand Recall, dan Brand Recognition. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Top of Mind: Brand Pertama yang Muncul di Benak Konsumen
“Kalau mau beli air mineral, merek apa yang pertama kali kamu ingat?”
Sebagian besar orang mungkin akan menjawab Aqua. Itulah yang disebut sebagai Top of Mind—merek pertama yang muncul di kepala saat seseorang memikirkan kategori produk tertentu.
Merek yang berhasil menjadi “Top of Mind” biasanya sudah sangat kuat dalam membangun brand awareness. Mereka sering muncul di iklan, punya strategi pemasaran yang efektif, dan terus menjaga kualitas produknya. Contoh lain, jika bicara tentang smartphone premium, kemungkinan besar orang akan menyebut Apple atau Samsung.
Menjadi brand yang “Top of Mind” sangat menguntungkan karena ketika konsumen butuh produk tertentu, mereka langsung memilih merek tersebut tanpa mempertimbangkan kompetitor lain.
2. Brand Recall: Kemampuan Konsumen Mengingat Merek
Nah, kalau “Top of Mind” adalah merek pertama yang diingat, Brand Recall lebih ke kemampuan seseorang untuk menyebutkan beberapa merek dalam suatu kategori tanpa melihat referensi.
Misalnya, kalau ditanya tentang merek sabun mandi, kamu mungkin bisa menyebut Lifebuoy, Lux, dan Dettol tanpa harus melihat produknya terlebih dulu. Itu artinya, merek-merek tersebut punya tingkat Brand Recall yang cukup kuat.
Untuk mencapai level ini, sebuah merek harus sering muncul di berbagai media, punya ciri khas yang mudah dikenali, dan memiliki produk yang memang sering digunakan oleh banyak orang.
3. Brand Recognition: Pengenalan Merek Berdasarkan Elemen Visual atau Suara
Kalau Brand Recall adalah kemampuan mengingat nama merek, Brand Recognition lebih ke pengenalan terhadap elemen visual atau suara yang khas dari sebuah merek.
Contohnya, kalau kamu melihat logo centang pada sepatu, kamu pasti langsung tahu itu Nike, meskipun namanya nggak tertulis. Atau kalau mendengar nada “ba da ba ba baaa…” dari iklan, kamu pasti langsung ingat McDonald’s.
Brand Recognition ini sangat penting karena bisa membuat orang langsung mengasosiasikan suatu elemen dengan merek tertentu. Makanya, banyak brand menggunakan warna, bentuk logo, hingga jingle khusus agar mudah dikenali.
Cara Meningkatkan Brand Awareness
Kalau kamu punya bisnis, tentu ingin merek kamu dikenal luas juga, kan? Nah, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan brand awareness, mulai dari strategi digital hingga pendekatan offline. Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Ada beberapa cara efektif yang bisa dilakukan untuk membuat merek kamu lebih dikenal orang. Berikut adalah beberapa strategi utama yang bisa diterapkan:
1. Gunakan Media Sosial Secara Maksimal
Di era digital seperti sekarang, Instagram, TikTok, dan YouTube adalah platform yang sangat berpengaruh dalam membangun brand awareness. Pastikan kamu memanfaatkan media sosial dengan baik, misalnya dengan:
-
Membuat Konten Berkualitas → Posting foto, video, dan story yang menarik serta relevan dengan audiens kamu.
-
Konsisten dalam Posting → Jangan cuma muncul sesekali. Buat jadwal posting agar audiens selalu melihat merek kamu.
-
Gunakan Hashtag yang Populer → Ini membantu agar konten kamu lebih mudah ditemukan orang.
-
Kolaborasi dengan Influencer → Bekerja sama dengan orang yang punya banyak followers bisa membantu memperluas jangkauan merek kamu.
2. Manfaatkan SEO dan Website
Membuat website yang dioptimalkan dengan SEO (Search Engine Optimization) bisa membantu merek kamu lebih mudah ditemukan di Google. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
-
Gunakan Kata Kunci yang Tepat → Pastikan website kamu menggunakan kata kunci yang sering dicari orang.
-
Buat Konten Blog → Artikel yang bermanfaat akan membuat orang sering mengunjungi website kamu.
-
Optimalkan Kecepatan Website → Jangan sampai website lambat, karena orang bisa langsung pergi sebelum melihat isinya.
3. Buat Kampanye Iklan yang Menarik
Jika punya anggaran lebih, kamu bisa menggunakan iklan digital seperti Facebook Ads atau Google Ads untuk memperluas jangkauan merek kamu. Beberapa jenis iklan yang efektif:
-
Iklan Media Sosial → Cocok untuk meningkatkan engagement dan interaksi dengan audiens.
-
Iklan Google (SEM – Search Engine Marketing) → Membantu website kamu muncul di hasil pencarian Google.
-
Iklan Video (YouTube Ads) → Video pendek yang menarik bisa lebih mudah diingat oleh orang.
Selain strategi digital, ada juga pendekatan offline yang bisa membantu meningkatkan brand awareness. Berikut beberapa caranya:
Pendekatan Online | Pendekatan Offline |
---|---|
Gunakan media sosial | Ikut serta dalam pameran atau event bisnis |
SEO dan website marketing | Sponsor kegiatan komunitas atau acara lokal |
Email marketing | Distribusi brosur atau merchandise |
Kolaborasi dengan influencer | Membuka pop-up store atau booth promosi |
Iklan digital (Facebook Ads, Google Ads) | Menggunakan iklan luar ruangan (billboard, spanduk, dll.) |
4. Event dan Sponsorship
Mengikuti event atau menjadi sponsor acara bisa membantu memperkenalkan merek kamu kepada lebih banyak orang. Misalnya:
-
Jika kamu punya bisnis kuliner, ikut serta dalam festival makanan bisa meningkatkan kesadaran merek kamu.
-
Jika kamu punya merek fashion, bekerja sama dengan acara fashion show bisa memperluas audiens kamu.
5. Merchandise dan Branding di Produk
Benda-benda kecil seperti kaos, mug, atau tote bag dengan logo bisnis kamu bisa menjadi media promosi yang efektif. Semakin banyak orang yang menggunakan merchandise ini, semakin luas brand kamu dikenal.
6. Strategi Menggunakan Iklan Luar Ruangan (Out-of-Home Advertising)
Iklan luar ruangan adalah cara klasik yang masih sangat efektif untuk meningkatkan brand awareness, terutama jika target pasar kamu adalah masyarakat umum yang sering bepergian. Beberapa bentuk iklan luar ruangan yang bisa digunakan adalah:
-
Billboard → Biasanya ditempatkan di lokasi strategis dengan lalu lintas tinggi, seperti perempatan jalan besar, tol, atau pusat kota.
-
Spanduk dan Banner → Lebih fleksibel dan bisa ditempatkan di berbagai titik strategis dengan biaya yang lebih rendah.
-
Poster di Transportasi Umum → Menempatkan iklan di dalam bus, kereta, atau halte dapat menjangkau lebih banyak orang yang sering beraktivitas di luar rumah.
-
Neon Sign atau LED Display → Cocok untuk branding di malam hari agar lebih mencolok dan menarik perhatian.
-
Promosi di Mall atau Pusat Perbelanjaan → Menempatkan stand atau layar digital di mall bisa menarik perhatian pengunjung yang sedang berbelanja.
Keunggulan iklan luar ruangan:
✅ Bisa menjangkau banyak orang dalam waktu singkat.
✅ Memberikan eksposur yang lebih besar karena terus terlihat sepanjang hari.
✅ Cocok untuk membangun kesan profesional dan meningkatkan kredibilitas merek.
Kesimpulan
Membangun brand awareness bukanlah proses instan, tetapi hasilnya bisa sangat berharga bagi pertumbuhan bisnis. Dalam artikel ini, kita telah membahas berbagai strategi untuk meningkatkan kesadaran merek, mulai dari pemanfaatan media sosial, SEO, kampanye iklan digital, hingga pendekatan offline seperti event dan sponsorship. Salah satu cara yang tak kalah efektif adalah menggunakan iklan luar ruangan (OOH – Out of Home Advertising), seperti billboard, spanduk, dan neon box, yang bisa menjangkau lebih banyak audiens dalam kehidupan sehari-hari.
Satu hal yang paling penting dalam membangun brand awareness adalah konsistensi. Semakin sering dan semakin luas merek kamu dikenal, semakin besar kemungkinan orang akan mengingat dan memilih produk atau layanan yang kamu tawarkan. Jangan takut untuk bereksperimen dengan berbagai strategi yang telah dijelaskan, dan sesuaikan dengan target pasar bisnis kamu.
Jika kamu ingin meningkatkan brand awareness dengan strategi iklan luar ruangan, kamu bisa menggunakan jasa Signage dari Milleniaart.com. Dengan berbagai pilihan signage berkualitas, Milleniaart.com siap membantu bisnismu tampil lebih menonjol dan dikenal lebih luas. Yuk, mulai tingkatkan brand awareness bisnis kamu sekarang juga!